Minggu, 13 Juni 2010

DANAU MANINJAU

Minangkabau atau daerah Sumatra Barat, daerahnya sungguh menakjubkan, ada banyak
orang yang datang berulang-ulang karena merasa sudah jatuh cinta dengan daerah ini. Perumpamaan atas provinsi Sumatra Barat ini ibarat gedung megah yang luas. Hutan-hutan adalah tamannya Sumatra Barat, universitas dan sekolah adalah ruangan pustakanya. Hotel, losmen dan homestay sebagai kamar keluarga, danau dan laut sebagai berandanya. Atau setiap orang bisa saja membuat perumpamaan menurut versi mereka pula.Selain Danau singkarak, Danau Maninjau merupakan salah satu danau yang juga terdapat di Propinsi Sumatera Barat,  secara ekonomi masyarakat sekitar sangat tergantung pada danau baik langsung maupun tidak langsung.
  
  Siapa sih yang tak kenal danau Maninjau ? kalau kenal danau Maninjau pasti juga kenal dengan kelok ampek puluah ampek (44)nya, kelokan yang ditakuti para supir... tapi itu jaman dulu, kalau ngeliat sekarang sih sebenarnya hampir sama dengan kelokan di tempat parkiran di gedung-gedung Jakarta, cuma jumlah kelokannya ada empat puluh empat (44)

  Di sana juga terdapat puncak lawang ,terletak di puncak gunung sebelum ke maninjau…. sekitar 45 menit perjalanan… di puncak lawang ini, Anda bisa melihat danau maninjau dari atas dengan pemandangan yang sangat dahsyat.. udara yang sejuk serta seakan-akan Anda bisa menyentuh langsung awan…Mantap ciiiin.... 

  Puncak Lawang yang berada di atas ketinggian ± 1.210 m diatas permukaan laut. Pada zaman penjajahan Belanda Puncak Lawang sudah dijadikan sebagai tempat peristirahatan bagi kaum bangsa Belanda saat itu.  disebabkan tempatnya yang berada di atas ketinggian serta pemandangannya yang begitu memukau, maka saat ini kawasan Puncak Lawang dikembangkan sebagai lokasi Take Off Olah Raga Dirgantara Paralayang (Paragliding). Sambil melayang-layang bebas di udara dan menjelang mendarat di Bayur, tepian Danau Maninjau, dari udara kita dapat menikmati keindahan Danau Maninjau yang tiada duanya di dunia ini.



 Bagi mereka yang menyukai tantangan dan lintas alam dapat berjalan kaki menuruni lereng menuju Danau Maninjau atau melintasi hutan lindung ke Objek Wisata Embun atau kembali ke hotel.
 Bila anda masih punya waktu untuk berada di Puncak Lawang, jangan lupa membeli dan mencicipi manisnya Saka Lawang.

terima kasih tuhan telah menciptakan alam yang begiyu indah di bumi MINANG KU......!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar