Minggu, 18 Juli 2010

Danau raja(RENGAT)

 

 pagi hari yang cerah di kota rengat kotor, karna kabut asap masih saja tetap bermain - main di udara. desiran angin yang menyejukan hati dan menentramkan fikiran, seolah mengerti bahwa saya akan menceritakan alamnya pada dunia mereka yang di luar sana. menceritakan apa saja tersedia yang telah Tuhan anugrahkan padanya.


hembusan angin juga membuat dedauan berjatuhan, jumlahnya yang banyak seakan hujan lebat, daun itu jatuh dari pohon - pohon tinggi yang terdapat di tepi danau, danau raja. di sebelah utara tempat saya memandang itu terdapat sebuaah gedung putih yang cukup panjang, gedung itu biasa di jadikan atlet maupun mereka yang ingin berolahraga, gedung putih itu adalah gor (gelanggang olahraga). dan disamping kanannya juga terdapat dua buah bangunan, di bagian tertinggi bangunan itu terdapat selaso jatuh kembar, selaso jatuh kembar merupakan lambang dari rumah adat dari provinsi riau, dua kayu yang telah di ukir, dan di pasang saling silang. di sekitar bangunan itu masih tampat rerumpautan yang tumbuh, panjang sekali dan belum di pangkas, juga terdapat beberapa batang nyiur dengan berbagai ukuran, tapi terdapat dua batang nyiur yang bisa saya kira tingginya sekitar 10 meteran.

danau raja

bagi saya danau raja adalah sebuah danau yang menyejukan, saya berani berkata demikian karna danau itu tak henti - hentinya menghembuskan udara yang sejuk, dan membuat para penikmatnya menjadi adem, dan tak ingin pergi dari tempat indah itu. burung -burung kecil tampak kegirangan, dan senang sekali bermain di sekitar danau, bahkan beberapa ekor burung telihat asyik bermain - main dengan air danau yang sangatlah tenang. seakan - akan berkata bahwa, " akulah penguasa dari danau ini, ini kerajaanku !". jika kita bisa mengambil kesimpulan dari apa yang dihasilkan oleh panca indra saya tadi bahwa, betapa hebat dan besarnya ciptaan Yang Maha Kuasa, dan betapa kecilnya kita. dan kita harus terus bersyukur atas semua yang Dia berikan kepada kita, dan tentu saja Tuhan tidak meminta kepada kita atas apa yang telah-Nya berikan. dan kita cuma harus berfikir atas nikmat itu, dan mensyukurinya.

danau raja memang telah memberikan keindahan dengan apa yang ia miliki, danau raja juga mempunyai dan menyimpan tanda tanya. airnya tenang, dan tak ada tanda - tanda aliran danau itu kemana, sangat tenang. tak ada satupun orang yang bisa dan berani memastikan asal - usul air danau itu dari mana, juga termasuk saya. kehidupan di dalam air menguguhkan berbagai macam bentuk, dan ukuran ikan, yang hidup rukun damai. danau itu juga telah membuat saya seperti tahu tentang apa saja yang tersedia disitu, namun setiap hari orang - orang tak pernah putus untuk melemparkan umpan - umpan, memancing. di sepanjang danau raja seakan sinetron yang punya episode, setiap hari ada saja manusia - manusia dari berbagai ras, agama, sifat, dan karakter unik menikmati ke eksotisan danau itu, danau raja.

dari dahulu hingga sekarang orang - orang sering, bahkan selalu memanfaatkan airnya untuk berbagai kebutuhan, diantaranya mandi dan memandikan motornya. seakan tak mau cuma dia yang bersih, motornya juga butuh mandi. di sekeliling danau terdapat pepondokan kecil, tempat itu di gunakan sebagai tempat mereka para penikmat keindahan dari danau itu, danau raja.

rengat memang hanya sebuah kota kecil yang terdapat di kabupaten indragiri hulu bagian dari provinsi riau. namun kota kecil ini selalu memberikan sebuah kesan yang besar untuk mereka yang mengunjunginya. rengat juga sebuah kota kecil yang memiliki alam yang besar, seakan mencuri dari salah satu sifat yang dimiliki oleh penciptanya Yang Maha Besar, Allah swt. terkadang saya merasa menjadi orang yang arogan dalam mendeskripsikan bentang alam yang rengat suguhkan. sebab belum tentu mereka setuju dengan apa yang saya rincikan tentang kota kecil ini, mungkin mereka akan menyebut saya sebagai penulis yang berlebihan dalam menulis segala tentang kotanya sendiri. namun terlepas dari itu saya berharap mereka akan memuji atau bahkan mencaci atas apa yang saya sebutkan, jika melihatnya nanti secara langsung. tentu saja alam yang terbentang di kota kedondong dan juga kota bersejarah itu, kota rengat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar